Menurut Donna Simangunsong, Staf Pengajar Ilmu Gizi Akademi Perawatan RS PGI Cikini dan di Akademi Keperawatan FK Universitas Kristen Indonesia ini idealnya sarapan dilakukan pada rentang waktu jam 6-7 pagi. Donna menjelaskan sarapan sangatlah penting karena pada saat kita tidur terjadi pengosongan perut dan ketika bangun otomatis kadar glukosa, tekanan darah dan semua metabolisme tubuh menurun. Untuk meng-cover semua aktifitas kita sehari-hari maka diperlukan sarapan.
“Bahkan, 40% kebutuhan gizi dalam sehari harus dipenuhi pada saat sarapan,” jelasnya.
Begitu juga pada buah hati Bunda. Meski mereka tidak beraktifitas sebanyak orang dewasa tetapi mereka juga perlu energi untuk bermain. Supaya tidak bosan mereka perlu diberikan variasi makanan.
Untuk bayi kurang dari 6 bulan tentu hanya mengonsumsi ASI, tetapi ingat jangan memberikannya pada saat tidur karena metabolisme tubuhnya perlu beristirahat. Untuk anak usia 6 bulan sudah bisa diberikan bubur saring untuk sarapan, bisa juga ditambah wortel atau sayuran. Ketika usianya memasuki 2 tahun Bunda sudah bisa mulai memberikan menu bervariasi, seperti :
- keping sereal rasa coklat ± 200 gram + susu 1 gelas belimbing
- nasi / mie goreng ± 7 sdm + teh manis 1 gelas belimbing
- nasi uduk ± 7 sdm + telur + teh manis 1gelas belimbing
- roti bakar isi coklat + susu / teh manis 1 gelas belimbing
- sandwich isi daging / sosis (bisa tambah mentega, tomat dan sayuran) + teh manis 1 gelas belimbing
Untuk anak usia 3-5 tahun bisa diberikan menu yang sama tetapi porsinya ditambah 50% dari menu di atas. Sebelum makan siang Bunda juga boleh memberikannya selingan (antara jam 9-10 pagi) seperti kue bolu + buah atau pudding coklat susu + buah.
Selamat mencoba!
Tips :
- utamakan sarapan yang kadar glukosanya tinggi untuk pencerahan otak
- terapkan jam-jam makan dalam sehari dan konsisten melakukannya
- berikan makanan berprotein tinggi pada anak sampai usia 5 tahun
Source: infobunda
No comments:
Post a Comment